Keunikan Angkul Angkul Batu Bata Merah Pada Rumah Bali

Konsep angkul angkul batu bata merah memang sangat tepat untuk diterapkan bila anda menginginkan desain pintu rumah yang klasik dan memiliki nilai estetika yang tinggi.

Angkul-angkul merupakan bangunan pintu masuk rumah khas Bali. Bentuknya mirip bangunan pintu masuk rumah pada umumnya, bedanya ini memiliki ornamen-ornamen khas Bali seperti: patung, ukiran, dan kori (daun pintu).

Angkul Angkul Batu Bata Merah

Angkul Angkul umumnya terbuat dari berbagai bahan seperti: batu bata merah, batu cadas, batu paras, bahan tanah, dan juga beton cetakan.

Namun, diantara bahan tersebut, batu bata yang paling populer karena memiliki tampilan yang lebih klasik dan dan dapat memberikan nilai estetika yang lebih tinggi pada suatu bangunan.

Selain itu, warna batu merah memang sangat pas untuk disbandingkan dengan bangunan rumah berdesain still yang pada umumnya menggunakan beberapa material kayu pada bangunannya.

Di bagian atapnya, biasanya menggunakan bahan alang-alang dan genteng untuk menciptakan kesan yang lebih menarik pada bangunannya.

Kelebihan Material Batu Bata Merah

Untuk bahan material batu bata merah, memiliki beberapa kelebihan di dalam penggunaannya dibandingkan dengan jenis bahan lainnya.

1. Lebih Tahan Lama Dan Awet

Bahan tatu bata merah umumnya dapat menahan panas yang lebih tinggi baik dari api maupun paparan sinar matahari sehingga bangunan dengan batu bata merah cenderung lebih awet.

2. Menawarkan Kesan Yang Klasik Pada Bangunan

Penggunaan batu bata untuk bangunan telah dikenal sejak jaman dulu. Warna merah yang dihasilkan begitu autentik serta dapat menawarkan kesan yang lebih klasik pada bangunan rumah.              

3. Mudah Dibawa Karena Memiliki Ukuran Yang Kecil

Ukuran material batu bata lebih kecil bila dibandingkan dengan material lainnya, sehingga dipertimbangkan lebih mudah untuk dibawa.

4. Harga Material Lebih Murah

Selain itu, harga material batu bata merah juga lebih murah dibandingkan dengan jenis material lainnya. Umumnya harga material ini mulai dari Rp 650 – 4.000/bijinya (tergantung ukurann).

Namun dibalik kelebihannya itu, bahan batu bata ini juga memiliki kekurangan yaitu: cenderung boros untuk penggunaan semen dan pasir karena memiliki ukuran yang lebih kecil.