Proses Pembuatan Angkul Angkul Bali Minimalis

Keberadaan bangunan angkul-angkul pada suatu rumah memang menjadi hal yang sangat penting bagi masyarakat Bali. Disamping sebagai pintu masuk, angkul-angkul juga memiliki fungsi spiritual sebagai pelindung privasi dan gangguan-gangguan yang bersifat tak kasat mata.

Dalam pembuatannya, kebanyakan orang saat ini lebih memilih konsep Angkul Angkul Bali Minimalis, khususnya yang tinggal di daerah perkotaan dengan lahan rumah yang minim.

Meskipun dibuat dengan konsep minimalis, akan tetapi bangunan angkul-angkul masih tetap menjunjung nilai-nilai yang terkandung di dalamnya, yakni sebagai pelindung bagi pemilik rumah.

Proses Pembuatan Angkul-Angkul Minimalis

Ketika membuat suatu bangunan tertentu, masyarakat Bali selalu membuat perencanaan yang sangat matang mulai dari melakukan perhitungan yang tepat hingga pemilihan hari-hari baik, termasuk pada pembuatan bangunan angkul-angkul.

Tentunya hal ini didasari agar bangunan-bangunan yang dibuat dapat berfungsi dengan baik serta dapat memberikan dampak yang positif bagi pemiliknya.

Dalam menentukan perhitungan-perhitungan yang yang tepat, masyarakat Bali selalu berpatokan pada Lontar Asta Kosala-Kosali (pedoman arsitektur Bali).

Nah, setelah bangunan tersebut selesai dibuat. Masyarakat Bali akan mengadakan Upacara Melaspas yang bertujuan untuk pembersihan dan penyucian terhadap bangunan yang baru dibuat agar dapat berfungsi secara spiritual dan membawa dampak yang baik bagi pemiliknya.

Bahan Angkul Angkul Minimalis

Kebanyakan bangunan angkul-angkul minimalis saat ini dibuat dengan menggunakan bahan batu alam. Salah satu alasannya karena batu alam memiliki ukuran yang bervariasi mulai dari yang kecil hingga yang besar, sehingga mudah diaplikasikan untuk bangunan dengan konsep minimalis.

Disamping itu, bahan batu alam juga memiliki tampilan yang natural dan mewah serta dapat menawarkan kesan yang lebih elegan pada bangunan angkul-angkul.

Namun disisi lain, bahan batu alam ini dibanderol dengan harga yang cukup mahal. Sebagai alternatif, beberapa orang juga lebih memilih bahan dalam pembuatan angkul-angkul minimalis ini.